RSS

Rabu, 05 Januari 2011

Coba bikin cerbung ~ Judulnya masi bingung

Happy Reading ^^


“Riooo! Udah gue bilang jangan buka-buka loker gue!” teriak Ify yang tiba-tiba berdiri, menatap tajam wajah tampan milik Rio.
“Hehehe, becanda aja kali Fy. Nggak usah segitunya kalo marah” Rio malah cengengesan melihat tingkah Ify.
“Errrghh” geram Ify yang sudah kembali duduk tenang di bangkunya, mencoba menetralisir emosinya yang membara bagai kobaran api merah.
BRAAK!
Terdengar suara pintu loker di banting menutup oleh seseorang. Spontan semua murid di kelas itu menoleh ke arah asal suara itu, tak terkecuali Ify. Tampak seorang anak laki-laki tersenyum menang karena berhasil menarik perhatian teman-teman sekelasnya.
“Rioooo! Lo udah buka-buka loker gue, sekarang malah lo banting pintunya! Kalo rusak mau ganti lo hah?” ucap Ify marah, ia pun bersiap-siap mengoceh lagi.
“Eee.. Tadi tuh pintu loker lo gak bisa dikunci jadi gue banting deh” sahut Rio dengan tampang tanpa dosa.
Ify berjalan menuju lokernya, dimana Rio tengah berdiri dengan santainya. Ify pun mengunci pintu lokernya dengan kuncinya.
*NB: Ceritanya di kelas ini ada loker khusus buat seluruh murid, setiap murid dikasih 1 loker. Dan tentu aja setiap loker memiliki kunci, tetapi ternyata kunci loker Rio itu bisa buat buka loker Ify.*
Ify mendengus kesal lalu berjalan kembali ke bangkunya.
Kini sudah tidak terdengar lagi perdebatan Rio-Ify. Mereka sekarang tengah sibuk mengerjakan tugas dari Pak Duta yang kebetulan ada rapat penting di aula sekolah.
“Cha, pinjem pensil dong” ucap Ify pada Acha. Saat Ify berbalik menghadap Acha yang duduk di belakangnya, ia melihat penampakan (?) eh melihat lokernya kembali dibuka oleh seorang cowok ganteng, manis, imut, keren (kok jadi muji Rio?) yang notabenenya adalah Rio.
Karena puncak kemarahan Ify sudah sampai ke ujung kepalanya, tanpa disuruh dan dikomando, Ify melemparkan sebuah botol minum berlabel Prof miliknya.
Dan BUUGGHH !
Lemparan Ify meleset, botol minum itu malah mengenai tembok kelasnya yang berwarna biru dipadu dengan hijau tosca.
“Apa-apaan sih lo Fy! Ngelempar-lempar botol segala. Untung gak kena gue, kalo sampe kena wajah cakep gue, bisa-bisa semua fans gue kabur deh” kata Rio narsis.
“Lo tuh yang apa-apaan! Berapa kali sih gue bilang ke lo? Jangan ngebuka-buka loker gue! Apalagi tanpa ijin gue! Udah tau pake kunci loker lo itu loker gue gak bisa dikunci!” teriak Ify penuh nafsu marah.
“Bisa kok nih dikunci pake kunci loker gue :p” bantah Rio. Lalu ia memperlihatkan bahwa loker Ify bisa dikunci menggunakan kunci lokernya.
“Udah Fy, sabar, sabar. Orang sabar disayang Allah” ucap Acha, ia membelai punggung Ify dan menggenggam telapak tangan Ify dengan tujuan menenangkan Ify.


***


Bel istirahat yang ditunggu-tunggu oleh semua murid pun berbunyi. Terlihat banyak murid yang berlarian keluar kelas menuju kantin sekolah. Banyak juga murid yang berlari kea rah WC sekolah. Bahkan ada juga guru-guru yang berjalan menuju kantor guru.
Saat ini Ify dan Acha tengah berjalan dengan santainya menuju kantin sekolah. Mereka melewati lapangan basket yang luas, dimana banyak anak-anak cowok bermain basket dengan lihainya. 
Tiba-tibaa…
Ify pingsan, Acha melongo.
“Wooy! Siapa tadi yang ngelempar bola ke Ify! Tanggung jawab!” teriak Acha pada semua cowok yang tadi main basket, tetapi sekarang dihentikan karena insiden barusan.
2 menit hening. Terlihat semua cowok yang bermain basket berjalan dengan pelan ke arah Ify dan Acha. Acha sekarang tengah berjongkok seraya memukul-mukul pelan pipi Ify, mencoba menyadarkan Ify.
“Aduh, anak orang pingsanZy. Tanggung jawab noh” kata seorang cowok tadi yang bernama Cakka.
“Ahelaah.. Salah dia sendiri dong, jalan gak hati-hati. Lagian tadi mata dia ke mana coba? Masa gak liat ada bola basket gede gitu?” jawab sang pelempar bola basket tadi, Ozy.
Sedetik kemudian, “Ifyyy!! Astaga” kata Rio tiba-tiba. *NB: Rio juga ikut main basket*
“Biasa aja kali Yo” kata Ozy santai.
“Gimana mau biasa dia itu pingsan Zy! Pingsan” Rio panic, lalu segera menggendong Ify ke UKS.
Setelah Rio pergi membawa Ify, Acha menggeram marah pada Ozy.
“Heh lo!” kata Acha sambil menunjuk muka Ozy. “Lo udah ngelempar bola basket ke muka Ify, sampe dia pingsan lagi, harusnya lo tanggung jawab dong. Dasar lo jadi cowok gak gentle! Rio yang biasanya berantem sama Ify aja langsung panic dan ngebawa Ify ke UKS! Nah lo? Yang jelas-jelas salah malah nggak peduli. Minta maaf aja gak, dasar payah!” maki Acha pada Ozy.
“Eh, Acha?” kata Ozy yang baru menyadari bahwa yang barusan memaki dirinya adalah Acha, cewek yang berhasil merebut hatinya.
“Dasar cowok gak gentle!” maki Acha lagi sambil berlalu dari lapangan basket menuju kelas. Entah kenapa ia lupa akan Ify yang berada di UKS.
“Hayoo lo Zy, Acha marah sama lo. Hahaha. Gue cabut ya bro, haus, mau ke kantin” kata Cakka. Ia pun berjalan menuju kantin.
“Ah! Bego banget gue! Masa gak tau kalo ada Acha tadi?” Ozy mengomel pada dirinya sendiri.
“Ancur lo Zy, Acha udah marah sama lo. Sekarang gak ada lagi deh harepan lo buat deketin Acha” batin Ozy berbicara pada dirinya sendiri.
Ozy akhirnya memutuskan untuk pergi ke UKS, dengan tujuan meminta maaf pada Ify.


***

Di UKS, Rio sibuk mengurus Ify. Ia mengambil minyak kayu putih dari kotak P3K yang ada di atas meja. Ia membuka tutupnya, dan menaruhnya di hidung Ify. Berharap Ify segera sadar.
Perlahan Ify membuka matanya. “Eh, dimana gue?” Tanya Ify bingung karena sejak dia masuk di sekolah ini, dia belum pernah ke UKS.
“Di UKS” jawab Rio pendek.
“Kok bisa?” Tanya Ify lagi gak kalah pendek.
“Tadi kena bola basket, trus lo pingsan” kata Rio datar.
Sejenak Ify mengingat, “Oh, jadi yang ngelempar itu bola elo? Sakit banget tau gak sih?” tuduh Ify kemudian.
“Eh, enak aja lo ngomong, yang tadi ngelempar tuh Ozy tau” Rio duduk di kasur UKS tempat Ify tadi berbaring.
“Ozy? Ozy gebetan Acha itu?” Tanya Ify tak percaya. “ups” lanjutnya cepat.
“What? Ozy? Gebetan Acha?” Tanya Rio penasaran.
“Eeeh. Jangan bilang siapa-siapa ya” ucap Ify. “Acha itu suka sama Ozy” jelas Ify.
“Ooh” komentar Rio terdengar begitu tidak bersemangat.
“Kenapa? Kok kayaknya lo lesu banget denger Acha suka sama Ozy? Lo cemburu?” selidik Ify.
“Eh, nggak lah. Dulu emang sempet suka gue sama Acha, tapi sekarang gak lagi” kata Rio yang pandangannya lurus menatap ke sebuah lemari.
“Kenapa?” reflex Ify bertanya.
“Karena udah ada cewek lain yang gue suka” ucap Rio datar.
“Oh, siapa?” Tanya Ify lagi.


Bersambuuung ~ ahahaah 


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

1 komentar:

Unknown mengatakan...

kok keren sih? kok baru part 1 sih? kok belum lanjut sih? hehe ayo lanjut gue suka nih sama cerita yang kayak gini.. berantem-berantem gitu



numpang promo yaa kunjungi blog gue yaa: obat kista tradisional

Posting Komentar

 
Template Copy by Blogger Templates | BERITA_wongANteng |MASTER SEO |FREE BLOG TEMPLATES